Pernahkah Anda sedang asyik menonton video tutorial di YouTube, lalu tiba-tiba teringat harus mencatat poin-poin penting di aplikasi catatan? Atau mungkin Anda sedang membalas pesan penting, Tapi di saat yang sama perlu melihat detail dari email yang baru masuk? Bolak-balik antar aplikasi ini, selain memakan waktu, seringkali juga membuat kita kehilangan fokus. Sebenarnya, ada solusi elegan untuk masalah ini, yaitu fitur Split Screen di Android. Ini bukan sekadar trik canggih, melainkan sebuah perubahan signifikan dalam cara kita berinteraksi dengan perangkat sehari-hari.
Di era digital yang serba cepat ini, kemampuan untuk melakukan banyak hal sekaligus atau multitasking sudah menjadi kebutuhan, bukan lagi kemewahan. Smartphone kita kini bukan hanya alat komunikasi, melainkan juga kantor berjalan, perpustakaan mini, hingga pusat hiburan. Dengan fitur split screen, atau layar terbagi, Anda bisa menjalankan dua aplikasi secara bersamaan, berdampingan di satu layar ponsel. Ini sangat relevan untuk siapa saja yang ingin meningkatkan produktivitas, dari pelajar yang perlu merangkum materi sambil mencari referensi, profesional yang harus membandingkan data sambil berkomunikasi, hingga pengguna kasual yang ingin berselancar di media sosial sambil menonton video pendek.
Mengenal Lebih Dekat Fitur Split Screen di Android
Fitur Split Screen, atau dalam beberapa istilah disebut juga mode jendela ganda, adalah salah satu inovasi Android yang paling saya hargai dalam beberapa tahun terakhir. Bayangkan ponsel Anda memiliki dua "meja kerja" kecil yang bisa digunakan secara bersamaan. Dulu, multitasking di ponsel hanya sebatas berpindah cepat antar aplikasi yang terbuka di latar belakang. Tapi, dengan split screen, Anda benar-benar bisa melihat dan berinteraksi dengan dua aplikasi sekaligus. Fitur ini pertama kali diperkenalkan secara resmi di Android 7.0 Nougat, menandai sebuah era baru dalam pengalaman pengguna Android.
Dari pengalaman saya, fitur ini mengubah cara banyak orang menggunakan ponsel mereka. Sebelum adanya split screen, melakukan dua hal sekaligus seperti membalas chat sambil melihat peta adalah sebuah tantangan. Kita harus mengingat informasi penting dari satu aplikasi, menutupnya, membuka aplikasi lain, dan seterusnya. Ini seperti memiliki satu meja kecil dan harus memindahkan semua barang setiap kali ingin mengerjakan tugas yang berbeda. Dengan split screen, meja kerja Anda seolah memanjang, memungkinkan dua tugas dikerjakan berdampingan tanpa perlu 'menyimpan' salah satunya dulu. Ini adalah peningkatan efisiensi yang luar biasa, terutama pada perangkat dengan layar yang semakin besar seperti saat ini.
Panduan Lengkap: Cara Menggunakan Fitur Split Screen di Android
Mengaktifkan mode split screen di Android mungkin sedikit berbeda tergantung versi Android dan antarmuka pengguna (UI) yang digunakan oleh produsen ponsel Anda (Contohnya One UI dari Samsung, MIUI dari Xiaomi, OxygenOS dari OnePlus, dll.). Tapi, prinsip dasarnya tetap sama. Mari kita telaah langkah-langkah umum yang bisa Anda ikuti.
Metode 1: Melalui Tampilan Aplikasi Terbaru (Recent Apps)
Ini adalah cara paling umum dan paling mudah untuk mengaktifkan split screen di sebagian besar perangkat Android modern.
- Buka Aplikasi yang Diinginkan: Pertama, buka kedua aplikasi yang ingin Anda gunakan dalam mode split screen. Ini penting agar kedua aplikasi tersebut muncul di daftar aplikasi terbaru Anda. Contohnya, buka Chrome lalu buka WhatsApp.
- Akses Tampilan Aplikasi Terbaru: Tekan tombol "Recent Apps" atau "Overview" di navigasi ponsel Anda. Tombol ini biasanya berbentuk persegi atau tiga garis vertikal, tergantung model ponsel Anda. Pada perangkat tanpa tombol fisik, Anda bisa menggeser jari dari bagian bawah layar ke atas dan menahannya sebentar (gestur navigasi).
- Pilih Aplikasi Pertama: Di tampilan aplikasi terbaru, Anda akan melihat kartu-kartu aplikasi yang sedang atau baru saja Anda gunakan. Temukan aplikasi yang ingin Anda letakkan di bagian atas atau kiri layar.
- Aktifkan Split Screen:
- Tekan dan Tahan Ikon Aplikasi: Pada sebagian besar ponsel, Anda perlu menekan dan menahan (long press) ikon aplikasi yang muncul di bagian atas kartu aplikasi tersebut.
- Pilih Opsi "Split Screen" / "Buka dalam tampilan layar terpisah": Setelah menekan dan menahan, sebuah menu pop-up akan muncul. Pilih opsi yang bertuliskan "Split Screen", "Buka dalam tampilan layar terpisah", atau ikon yang menyerupai dua persegi panjang saling tumpang tindih.
- Pilih Aplikasi Kedua: Setelah aplikasi pertama terkunci di satu bagian layar, sisa layar akan menampilkan daftar aplikasi terbaru Anda. Ketuk aplikasi kedua yang ingin Anda gunakan untuk mengisi bagian kosong tersebut.
- Sesuaikan Ukuran Jendela: Anda akan melihat garis pemisah di tengah layar. Anda bisa menyeret garis ini ke atas atau ke bawah (jika layar vertikal) atau ke kiri atau ke kanan (jika layar horizontal) untuk menyesuaikan ukuran masing-masing aplikasi sesuai keinginan Anda.
- Keluar dari Split Screen: Untuk keluar dari mode ini, seret garis pemisah sepenuhnya ke atas atau ke bawah (atau ke samping) hingga salah satu aplikasi menghilang, atau tekan tombol "Home".
Metode 2: Menggunakan Tombol Navigasi (Pada Beberapa Model)
Beberapa ponsel Android, terutama yang memiliki antarmuka kustom, mungkin menawarkan cara pintas melalui tombol navigasi:
- Buka Aplikasi Pertama.
- Tekan dan Tahan Tombol Recent Apps: Pada beberapa perangkat lama atau dengan UI tertentu, Anda bisa menekan dan menahan tombol "Recent Apps" saat salah satu aplikasi terbuka penuh. Ini akan secara otomatis membagi layar dan menampilkan daftar aplikasi terbaru di bagian bawah untuk Anda pilih.
Metode 3: Menggunakan Edge Panel (Khusus Samsung Galaxy)
Pengguna Samsung Galaxy dengan Edge Panel memiliki cara yang lebih cepat untuk meluncurkan kombinasi aplikasi:
- Buka Edge Panel: Geser dari tepi layar tempat Edge Panel berada.
- Pilih Pasangan Aplikasi: Di Edge Panel, Anda bisa menyimpan "App Pair" atau pasangan aplikasi yang sering Anda gunakan bersamaan. Ketuk pasangan yang sudah Anda buat, dan kedua aplikasi akan langsung terbuka dalam mode split screen.
- Membuat Pasangan Aplikasi: Untuk membuat App Pair, buka dua aplikasi dalam mode split screen, lalu ketuk tiga titik di garis pemisah, dan pilih opsi untuk menyimpan pasangan aplikasi.
Penting untuk diingat bahwa tidak semua aplikasi mendukung mode split screen. Beberapa aplikasi yang dirancang khusus untuk layar penuh atau memiliki elemen UI yang kompleks mungkin tidak berfungsi dengan baik atau bahkan tidak bisa dibuka dalam mode ini. Biasanya, sistem akan memberi tahu Anda jika aplikasi tersebut tidak kompatibel.
Kelebihan Menggunakan Fitur Split Screen
Dari pengalaman saya, setelah terbiasa, fitur split screen ini adalah pengubah permainan dalam hal produktivitas dan kenyamanan. Berikut adalah beberapa kelebihannya:
- Peningkatan Produktivitas: Ini adalah keuntungan paling jelas. Anda bisa mencatat poin penting dari webinar di aplikasi catatan sambil menonton webinar itu sendiri. Mahasiswa bisa membaca e-book di satu jendela dan mencari definisi atau referensi di jendela browser lainnya. Ini menghemat waktu yang terbuang karena bolak-balik aplikasi.
- Multitasking yang Lebih Efisien: Daripada harus mengingat informasi dari satu aplikasi lalu beralih ke aplikasi lain, Anda bisa melihat semuanya secara langsung. Contohnya, membandingkan harga produk di dua toko online yang berbeda, atau menyalin teks dari dokumen ke email tanpa perlu beralih.
- Kemudahan Komunikasi: Menanggapi pesan dari teman sambil berselancar di media sosial, atau membalas email penting sambil memeriksa kalender. Ini membuat interaksi menjadi lebih lancar dan responsif.
- Peningkatan Pengalaman Hiburan: Sambil menonton video YouTube, Anda bisa tetap membalas pesan WhatsApp atau mencari informasi tentang aktor di film tersebut. Anak-anak bisa bermain game ringan sambil tetap bisa berkomunikasi dengan orang tua.
- Membandingkan Informasi: Sangat berguna saat berbelanja online untuk membandingkan spesifikasi produk atau ulasan dari dua situs berbeda. Ini juga berguna untuk pekerjaan yang melibatkan perbandingan data atau dokumen.
- Tidak Perlu Perangkat Tambahan: Semua dilakukan di satu perangkat yang sudah Anda miliki, tanpa perlu membeli tablet atau laptop tambahan hanya untuk multitasking dasar.
Sebenarnya, banyak skenario yang bisa diuntungkan dari fitur ini. Contohnya, saat saya sedang merencanakan perjalanan, saya bisa membuka aplikasi peta di satu sisi untuk melihat rute dan tempat menarik, sementara di sisi lain saya membuka aplikasi peramban untuk mencari ulasan atau daftar akomodasi. Proses perencanaan jadi jauh lebih mulus dan interaktif.
Kekurangan dan Limitasi Fitur Split Screen
Meskipun sangat berguna, fitur split screen bukannya tanpa batasan. Realistisnya, ada beberapa kekurangan yang perlu Anda pertimbangkan:
- Ukuran Layar yang Terbatas: Ini adalah kendala terbesar. Meskipun layar ponsel semakin besar, membagi layar menjadi dua tetap berarti setiap aplikasi hanya mendapatkan sebagian kecil dari keseluruhan area. Ini bisa membuat teks menjadi sangat kecil, tombol sulit disentuh, dan pengalaman menonton menjadi kurang imersif. Untuk beberapa orang, ini justru mengurangi kenyamanan.
- Kompatibilitas Aplikasi: Tidak semua aplikasi mendukung mode split screen dengan sempurna. Beberapa aplikasi mungkin tidak bisa dibuka, terlihat aneh, atau bahkan mengalami crash. Aplikasi yang dirancang untuk layout layar tunggal yang kompleks seringkali menghadapi masalah ini.
- Performa Perangkat: Menjalankan dua aplikasi secara bersamaan membutuhkan lebih banyak sumber daya sistem (RAM dan CPU). Pada ponsel dengan spesifikasi rendah atau RAM yang minim, mode split screen bisa menyebabkan perangkat menjadi lambat, lag, atau bahkan cepat panas. Ibarat meja kerja, jika RAM Anda kecil, meskipun bisa dibagi dua, tetap saja ruangnya terbatas dan mudah berantakan jika banyak yang dikerjakan.
- Konsumsi Baterai: Dua aplikasi yang aktif secara bersamaan, ditambah dengan layar yang terus menyala, akan menguras baterai lebih cepat dibandingkan dengan penggunaan satu aplikasi. Ini perlu diperhatikan terutama jika Anda sering bepergian dan tidak selalu memiliki akses ke pengisi daya.
- Fokus Terbagi: Ironisnya, meskipun dirancang untuk produktivitas, bagi sebagian orang, melihat dua hal sekaligus justru bisa memecah fokus. Terlalu banyak informasi di satu layar bisa menjadi distraksi, membuat kita kurang mendalami salah satu tugas.
- Gestur Navigasi yang Rumit: Pada beberapa perangkat, terutama yang menggunakan gestur navigasi penuh, mengaktifkan dan mengelola split screen kadang terasa sedikit rumit atau membutuhkan beberapa percobaan untuk terbiasa.
Dari pengalaman saya, saya sering menemukan bahwa aplikasi game berat atau aplikasi editing video biasanya tidak bisa berjalan di mode split screen. Ini wajar, karena aplikasi semacam itu memang dirancang untuk memonopoli sumber daya dan area layar untuk pengalaman terbaik. Jadi, penting untuk memiliki ekspektasi yang realistis tentang aplikasi apa saja yang bisa dan tidak bisa digunakan.
Alternatif dan Fitur Multitasking Lain di Android
Selain split screen, ekosistem Android sebenarnya menawarkan beberapa opsi multitasking lain yang bisa menjadi alternatif atau pelengkap, tergantung kebutuhan Anda.
- Pop-up View (Jendela Mengambang): Banyak produsen Android, terutama Samsung dengan fitur Multi Window mereka, menyediakan mode jendela mengambang. Ini memungkinkan Anda membuka aplikasi dalam jendela kecil yang bisa dipindahkan dan diubah ukurannya di atas aplikasi lain. Ini sangat berguna untuk aplikasi seperti kalkulator, pemutar video kecil, atau chat yang ingin Anda akses cepat tanpa membagi layar secara permanen. Pengalaman saya menunjukkan bahwa untuk aplikasi yang hanya butuh interaksi singkat, pop-up view seringkali lebih praktis daripada split screen. Anda bisa membukanya dari tampilan Recent Apps dengan menekan ikon aplikasi dan memilih "Open in pop-up view" atau "Buka dalam tampilan pop-up".
- Edge Panel (Samsung): Seperti yang disebutkan sebelumnya, Edge Panel pada ponsel Samsung memungkinkan akses cepat ke aplikasi favorit, kontak, dan bahkan "App Pairs" untuk meluncurkan dua aplikasi sekaligus dalam split screen.
- DeX (Samsung) / Desktop Mode (Android 10+): Untuk pengalaman multitasking yang lebih mirip desktop, beberapa ponsel Samsung menawarkan DeX, yang mengubah ponsel menjadi semacam komputer mini saat dihubungkan ke monitor eksternal. Mode desktop standar Android juga ada, meskipun tidak sekompleks DeX. Ini ideal jika Anda membutuhkan banyak jendela aplikasi dan interaksi yang lebih kompleks, layaknya di PC.
- Picture-in-Picture (PiP): Ini bukan multitasking secara umum, tetapi spesifik untuk media. Fitur PiP memungkinkan Anda menonton video dalam jendela kecil yang mengambang di atas aplikasi lain saat Anda keluar dari aplikasi pemutar video (Contohnya YouTube Premium, Google Maps saat navigasi). Ini sangat nyaman untuk tetap mengikuti konten visual sambil melakukan hal lain.
Sebenarnya, pilihan antara split screen, pop-up view, atau PiP sangat tergantung pada jenis tugas yang Anda lakukan. Jika Anda perlu interaksi konstan dengan dua aplikasi berdampingan, split screen adalah pilihan terbaik. Jika Anda hanya butuh melihat sekilas atau berinteraksi singkat dengan satu aplikasi sementara aplikasi utama berjalan, pop-up view lebih unggul. Dan jika hanya untuk menonton video sambil melakukan hal lain, PiP adalah juaranya.
Tips Penggunaan dan Rekomendasi Fitur Split Screen
Untuk mendapatkan pengalaman terbaik dengan fitur split screen, ada beberapa tips dan trik yang bisa Anda terapkan:
- Prioritaskan Aplikasi Utama: Saat membagi layar, tentukan aplikasi mana yang lebih penting. Seret garis pemisah untuk memberikan area lebih besar kepada aplikasi yang membutuhkan lebih banyak ruang atau interaksi lebih intensif.
- Gunakan di Layar yang Lebih Besar: Semakin besar layar ponsel Anda, semakin nyaman pengalaman split screen. Pada ponsel dengan layar di bawah 6 inci, split screen mungkin terasa terlalu sempit dan kurang praktis.
- Pilih Aplikasi yang Kompatibel: Sebelum mencoba, pastikan kedua aplikasi memang dirancang untuk bekerja dengan baik di mode split screen. Aplikasi sosial media, browser, aplikasi catatan, dan beberapa aplikasi produktivitas biasanya bekerja dengan baik. Game atau aplikasi editing foto/video seringkali tidak cocok.
- Optimalkan Kinerja: Jika ponsel Anda terasa lambat saat menggunakan split screen, coba tutup aplikasi lain yang berjalan di latar belakang. Anda juga bisa sesekali memulai ulang ponsel untuk membersihkan RAM. Pastikan ponsel Anda memiliki RAM yang cukup (minimal 4GB, lebih baik 6GB atau 8GB untuk pengalaman lancar).
- Manfaatkan App Pair (Jika Ada): Jika ponsel Anda mendukung fitur App Pair (seperti di Samsung), gunakanlah. Ini adalah cara tercepat untuk meluncurkan kombinasi aplikasi favorit Anda dalam mode split screen.
- Pelajari Gestur Navigasi: Habiskan sedikit waktu untuk membiasakan diri dengan gestur atau tombol yang diperlukan untuk mengaktifkan dan mengelola split screen di perangkat Anda. Setiap UI mungkin memiliki sedikit perbedaan.
- Pertimbangkan Orientasi Layar: Untuk membaca atau menulis, mode potret (vertikal) mungkin lebih nyaman. Tapi, untuk menonton video sambil browsing atau membandingkan gambar, mode lanskap (horizontal) seringkali lebih baik karena memberikan lebar yang lebih.
- Jaga Kesehatan Baterai: Karena split screen menguras baterai lebih cepat, pastikan Anda memiliki cukup daya atau dekat dengan sumber listrik jika berencana menggunakannya dalam waktu lama.
Spesifikasi dan fitur bisa berubah sesuai update dari produsen. Selalu cek informasi terbaru di situs resmi atau pengaturan perangkat Anda.
Tanya Jawab Menggunakan Fitur Split
T: Mengapa saya tidak bisa menemukan opsi split screen di ponsel saya?
J: Ada beberapa kemungkinan. Pertama, pastikan ponsel Anda menjalankan Android 7.0 Nougat atau versi yang lebih baru. Kedua, beberapa produsen mungkin memindahkan opsi ini ke lokasi yang berbeda di menu "Recent Apps" atau bahkan mengubah namanya. Coba cari ikon yang menyerupai dua persegi panjang bertumpuk, atau tekan dan tahan ikon aplikasi di tampilan "Recent Apps" untuk melihat opsi.
T: Semua aplikasi bisa digunakan di mode split screen?
J: Tidak, tidak semua aplikasi mendukung mode split screen. Aplikasi yang dirancang khusus untuk layar penuh, game berat, atau aplikasi dengan antarmuka yang kompleks seringkali tidak kompatibel. Sistem biasanya akan memberikan notifikasi jika aplikasi tidak dapat dibuka dalam mode ini. Anda bisa mencoba aplikasi populer seperti browser, media sosial, atau aplikasi pesan.
T: Apakah fitur split screen membuat ponsel saya lambat?
J: Bergantung pada spesifikasi ponsel Anda. Menjalankan dua aplikasi secara bersamaan memang membutuhkan lebih banyak RAM dan daya pemrosesan. Jika ponsel Anda memiliki RAM yang kecil (Contohnya di bawah 4GB) atau prosesor yang sudah tua, Anda mungkin merasakan penurunan kinerja atau lag. Untuk pengalaman optimal, disarankan ponsel dengan RAM minimal 6GB.
T: Bagaimana cara cepat keluar dari mode split screen?
J: Cara termudah adalah dengan menyeret garis pemisah di tengah layar sepenuhnya ke atas, ke bawah, ke kiri, atau ke kanan hingga salah satu aplikasi menghilang dari layar. Alternatif lain adalah dengan menekan tombol "Home" pada navigasi Anda, yang akan membawa Anda kembali ke layar utama dan menutup mode split screen.
Kesimpulan dari Cara Menggunakan Fitur Split Screen di Android
Fitur split screen di Android adalah alat multitasking yang sangat powerful, mampu mengubah cara kita berinteraksi dengan ponsel dari sekadar perangkat satu tugas menjadi pusat produktivitas yang dinamis. Ini sangat cocok untuk para pelajar, pekerja yang membutuhkan efisiensi tinggi, atau siapa saja yang ingin memaksimalkan waktu mereka dengan membandingkan informasi, berkomunikasi, dan mengonsumsi konten secara bersamaan. Tapi, bagi pengguna dengan ponsel spesifikasi rendah, layar kecil, atau yang lebih menyukai fokus tunggal, mungkin fitur ini tidak selalu menjadi solusi terbaik. Untuk mereka, alternatif seperti pop-up view atau PiP bisa lebih relevan. Pada akhirnya, memahami cara kerja, kelebihan, dan keterbatasannya akan membantu Anda memanfaatkan fitur ini secara optimal, membuat pengalaman Android Anda jauh lebih kaya dan efisien.

Posting Komentar