Cara Menggunakan Fitur Dark Mode di Berbagai Aplikasi

Tangkapan layar berbagai aplikasi dengan fitur mode gelap aktif, panduan penggunaannya.

Pernahkah Anda merasa mata lelah dan kering setelah menatap layar ponsel atau komputer dalam waktu lama, terutama saat gelap? Atau mungkin Anda khawatir baterai perangkat Anda cepat habis karena layar yang terlalu terang? Nah, jika jawaban Anda adalah ya, maka fitur Dark Mode atau mode gelap bisa jadi penyelamat Anda. Sebenarnya, mode gelap ini bukan hanya sekadar tren estetika semata, melainkan juga sebuah inovasi fungsional yang membawa banyak manfaat bagi pengguna dan perangkat. Sebagai seorang tech enthusiast yang sudah malang melintang di dunia teknologi sejak era internet dial-up, saya bisa bilang bahwa fitur kecil semacam ini, yang sering kita anggap remeh, justru bisa memberikan dampak besar pada pengalaman digital kita sehari-hari.

Topik tentang Dark Mode ini menjadi semakin relevan di era digital saat ini, di mana sebagian besar waktu kita dihabiskan di depan layar. Dari bekerja, belajar, bersosialisasi, hingga mencari hiburan, semuanya terpusat pada perangkat kita. Jadi, mencari cara untuk membuat pengalaman tersebut lebih nyaman dan efisien adalah sebuah keharusan. Artikel ini akan sangat membantu bagi siapa saja yang ingin mengurangi ketegangan mata, menghemat daya baterai pada perangkat dengan layar OLED, atau sekadar menyukai tampilan antarmuka yang lebih "adem". Mari kita selami lebih dalam bagaimana cara mengaktifkan Dark Mode di berbagai aplikasi dan sistem operasi, serta memahami kapan waktu terbaik untuk menggunakannya.

Memahami Apa Itu Dark Mode dan Konsepnya

Pada dasarnya, Dark Mode adalah skema warna pada antarmuka pengguna (UI) yang mengganti latar belakang terang (biasanya putih) dengan latar belakang gelap (biasanya hitam atau abu-abu tua), dan teks terang (putih atau abu-abu muda) untuk kontras. Konsepnya sederhana: membalikkan palet warna standar yang didominasi terang. Bayangkan seperti Anda menyalakan lampu redup di kamar tidur saat menjelang tidur, dibandingkan menyalakan lampu utama yang sangat terang. Mata Anda akan merasa lebih nyaman dan rileks, bukan?

Secara teknis, Dark Mode mengurangi jumlah cahaya biru yang dipancarkan oleh layar. Spektrum cahaya biru ini, terutama yang dipancarkan oleh layar elektronik, telah dikaitkan dengan potensi gangguan tidur dan kelelahan mata digital. Dengan membalikkan warna, terutama menjadi dominasi hitam, kita secara efektif mengurangi intensitas cahaya yang mengenai mata kita. Nah, yang menarik adalah, fitur ini tidak hanya sekadar mengubah warna, tetapi juga dirancang untuk menjaga keterbacaan teks dan elemen antarmuka tetap optimal, sehingga pengalaman pengguna tidak terganggu.

Dulu, tampilan dengan latar belakang gelap ini sebenarnya adalah standar di era awal komputasi, di mana monitor CRT (Cathode Ray Tube) seringkali menampilkan teks hijau atau oranye di atas layar hitam. Seiring berkembangnya teknologi layar dan GUI (Graphical User Interface), tampilan terang menjadi populer karena menyerupai "kertas putih" yang lebih akrab bagi pengguna. Tapi, di tengah gempuran cahaya layar yang terus-menerus, Dark Mode kembali bangkit sebagai solusi modern untuk masalah klasik.

Mengapa Dark Mode Penting? Kelebihan dan Manfaatnya

Kini, mari kita bahas mengapa fitur ini begitu populer dan mengapa Anda harus mempertimbangkan untuk menggunakannya. Ada beberapa kelebihan utama yang membuat Dark Mode menjadi pilihan menarik:

  • Kenyamanan Mata: Ini adalah manfaat yang paling sering disebut. Dengan mengurangi cahaya terang yang dipancarkan layar, Dark Mode dapat membantu mengurangi ketegangan mata, terutama saat digunakan di lingkungan minim cahaya atau pada malam hari. Bagi Anda yang sering bekerja atau berselancar di internet hingga larut malam, fitur ini bisa membuat mata Anda tidak cepat lelah dan terasa lebih nyaman.
  • Mengurangi Paparan Cahaya Biru: Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, cahaya biru dapat mengganggu siklus tidur alami tubuh. Dengan menggunakan Dark Mode, Anda mengurangi jumlah cahaya biru yang masuk ke mata, berpotensi membantu Anda tidur lebih nyenyak jika Anda sering menggunakan perangkat sebelum tidur.
  • Hemat Baterai (Terutama untuk Layar OLED/AMOLED): Ini adalah salah satu manfaat teknis paling signifikan. Pada perangkat dengan layar OLED (Organic Light Emitting Diode) atau AMOLED (Active Matrix Organic Light Emitting Diode), setiap piksel menghasilkan cahayanya sendiri. Ketika piksel menampilkan warna hitam pekat, piksel tersebut sebenarnya "mati" atau tidak mengeluarkan cahaya sama sekali, sehingga tidak mengkonsumsi daya. Ini berbeda dengan layar LCD yang selalu menyalakan lampu latar (backlight) di seluruh panel, terlepas dari warna yang ditampilkan. Jadi, jika ponsel Anda menggunakan layar OLED, Dark Mode bisa sangat signifikan dalam memperpanjang masa pakai baterai Anda.
  • Estetika dan Tampilan Modern: Jujur saja, banyak orang menyukai Dark Mode karena tampilannya yang keren dan modern. Desain dengan palet warna gelap seringkali terlihat lebih premium dan minimalis. Ini juga dapat memberikan fokus pada konten visual seperti foto dan video, karena elemen antarmuka yang gelap tidak terlalu menarik perhatian.
  • Mengurangi Efek Silau: Bagi sebagian orang, layar yang terlalu terang dapat menyebabkan silau dan mengganggu konsentrasi. Dark Mode membantu mengurangi efek silau ini, menjadikan pengalaman menggunakan perangkat lebih nyaman, terutama di ruangan gelap.

Sebenarnya, manfaat-manfaat ini saling melengkapi, menciptakan pengalaman pengguna yang lebih holistik dan sehat. Nah, yang menarik adalah, implementasi Dark Mode kini sudah sangat meluas, tidak hanya di sistem operasi tetapi juga di berbagai aplikasi populer yang kita gunakan setiap hari.

Cara Mengaktifkan Dark Mode di Sistem Operasi

Sebelum kita masuk ke aplikasi spesifik, penting untuk mengetahui bahwa banyak sistem operasi modern sudah memiliki fitur Dark Mode tingkat sistem. Mengaktifkan Dark Mode di tingkat OS seringkali akan secara otomatis menerapkan tema gelap ke aplikasi yang mendukungnya, asalkan aplikasi tersebut diatur untuk mengikuti tema sistem. Ini seperti menyetel aturan dasar untuk semua "pakaian" aplikasi Anda.

1. Windows (Desktop)

Bagi pengguna Windows 10 atau Windows 11, mengaktifkan Dark Mode sangat mudah. Ini akan mengubah tampilan aplikasi sistem seperti File Explorer, Settings, dan aplikasi pihak ketiga yang mendukung tema sistem.

  • Buka Settings (Pengaturan) dari menu Start.
  • Pilih Personalization (Personalisasi).
  • Di bilah sisi kiri, klik Colors (Warna).
  • Pada bagian "Choose your mode" (Pilih mode Anda), pilih Dark (Gelap).

Anda juga bisa memilih "Custom" untuk mengatur mode gelap hanya untuk aplikasi atau hanya untuk Windows itu sendiri.

2. macOS (Desktop)

Pengguna Mac juga dapat menikmati Dark Mode yang terintegrasi dengan mulus ke seluruh sistem operasi dan aplikasi.

  • Klik ikon Apple di pojok kiri atas layar, lalu pilih System Settings (Pengaturan Sistem) atau System Preferences (Preferensi Sistem) di macOS yang lebih lama.
  • Pilih Appearance (Penampilan) di bilah sisi.
  • Di antara pilihan "Light", "Dark", dan "Auto", pilih Dark.

Opsi "Auto" akan secara otomatis beralih antara Light dan Dark Mode berdasarkan waktu siang atau malam.

3. Android (Mobile)

Sejak Android 10, Dark Mode telah menjadi fitur sistem yang kuat. Ini mengubah tampilan antarmuka sistem dan banyak aplikasi yang terinstal.

  • Buka aplikasi Settings (Setelan).
  • Gulir ke bawah dan ketuk Display (Tampilan).
  • Cari opsi Dark theme (Tema gelap) atau Dark Mode. Aktifkan sakelar (toggle) untuk menyalakannya.

Beberapa versi Android juga memungkinkan Anda menjadwalkan Dark Mode agar aktif secara otomatis pada waktu tertentu atau dari matahari terbenam hingga terbit.

4. iOS (Mobile)

Pengguna iPhone dan iPad juga mendapatkan Dark Mode yang terintegrasi penuh sejak iOS 13. Ini sangat efektif pada perangkat dengan layar OLED seperti iPhone X dan model yang lebih baru.

  • Buka aplikasi Settings (Pengaturan).
  • Ketuk Display & Brightness (Tampilan & Kecerahan).
  • Di bagian "APPEARANCE" (PENAMPILAN), pilih Dark (Gelap).

Sama seperti Android, iOS juga memiliki opsi "Automatic" yang dapat menjadwalkan Dark Mode untuk aktif dari matahari terbenam hingga terbit, atau pada jadwal khusus yang Anda atur.

Cara Mengaktifkan Dark Mode di Aplikasi Populer

Meskipun mengaktifkan Dark Mode di tingkat sistem operasi seringkali sudah cukup, beberapa aplikasi memiliki pengaturan Dark Mode mereka sendiri yang mungkin perlu diaktifkan secara manual, atau memberikan opsi kustomisasi yang lebih mendalam. Berikut adalah panduan untuk beberapa aplikasi yang paling sering digunakan:

1. WhatsApp

WhatsApp, aplikasi pesan instan paling populer, menawarkan Dark Mode untuk kenyamanan mata saat chatting.

  • Di Ponsel (Android/iOS):
    • Buka WhatsApp.
    • Pergi ke Settings (Setelan).
    • Ketuk Chats (Chat).
    • Pilih Theme (Tema).
    • Pilih Dark (Gelap) atau System default (Default sistem) jika Anda ingin mengikuti pengaturan OS Anda.
  • Di Desktop (WhatsApp Web/Desktop App):
    • Buka WhatsApp Web atau aplikasi desktop.
    • Klik ikon Menu (tiga titik vertikal atau panah ke bawah) di atas daftar chat.
    • Pilih Settings (Setelan).
    • Ketuk Theme (Tema).
    • Pilih Dark (Gelap).

2. Instagram

Instagram adalah aplikasi visual, dan Dark Mode dapat membuat foto dan video terlihat lebih menonjol.

  • Di Ponsel (Android/iOS): Instagram biasanya mengikuti pengaturan tema sistem operasi Anda.
    • Pastikan Dark Mode telah diaktifkan di pengaturan sistem Android atau iOS Anda (ikuti langkah-langkah di atas).
    • Buka aplikasi Instagram. Aplikasi secara otomatis akan beralih ke Dark Mode.
    • Catatan: Instagram tidak memiliki pengaturan tema terpisah di dalam aplikasinya sendiri; ia bergantung pada pengaturan sistem.

3. Facebook (Meta Apps)

Facebook juga telah mengimplementasikan Dark Mode di aplikasi mobile dan versi desktopnya.

  • Di Ponsel (Android/iOS):
    • Buka aplikasi Facebook.
    • Ketuk ikon Menu (tiga garis horizontal) di pojok kanan atas/bawah.
    • Gulir ke bawah dan ketuk Settings & Privacy (Pengaturan & Privasi).
    • Ketuk Dark Mode (Mode Gelap).
    • Pilih On (Aktif) atau Use system settings (Gunakan pengaturan sistem).
  • Di Desktop (Facebook.com):
    • Buka Facebook di browser Anda.
    • Klik ikon panah ke bawah di pojok kanan atas.
    • Pilih Display & Accessibility (Tampilan & Aksesibilitas).
    • Di bawah "Dark Mode", pilih On (Aktif) atau Off (Nonaktif) atau Automatic (Otomatis).

4. Telegram

Telegram dikenal dengan pilihan kustomisasinya yang kaya, termasuk beragam opsi tema gelap.

  • Di Ponsel (Android/iOS):
    • Buka aplikasi Telegram.
    • Ketuk ikon Menu (tiga garis horizontal) di pojok kiri atas.
    • Ketuk ikon bulan/matahari di samping nama profil Anda untuk beralih antara mode terang dan gelap dengan cepat.
    • Untuk kustomisasi lebih lanjut, pergi ke Settings (Pengaturan) > Chat Settings (Pengaturan Obrolan) > Theme (Tema), lalu pilih tema gelap yang Anda inginkan atau buat tema kustom.
  • Di Desktop:
    • Buka aplikasi Telegram Desktop.
    • Klik ikon Menu (tiga garis horizontal) di pojok kiri atas.
    • Pilih Settings (Pengaturan).
    • Pilih Chat Settings (Pengaturan Obrolan).
    • Di bagian "Themes", pilih tema gelap yang tersedia atau atur "Night Mode" (Mode Malam) ke "On".

5. Gmail

Gmail juga menawarkan Dark Mode untuk pengalaman email yang lebih nyaman.

  • Di Ponsel (Android/iOS):
    • Buka aplikasi Gmail.
    • Ketuk ikon Menu (tiga garis horizontal) di pojok kiri atas.
    • Gulir ke bawah dan ketuk Settings (Setelan).
    • Pilih General settings (Setelan umum) (untuk Android) atau Theme (Tema) (untuk iOS).
    • Ketuk Theme (Tema).
    • Pilih Dark (Gelap) atau System default (Default sistem).

6. YouTube

Menonton video di YouTube dengan Dark Mode bisa sangat imersif.

  • Di Ponsel (Android/iOS):
    • Buka aplikasi YouTube.
    • Ketuk ikon profil Anda di pojok kanan atas.
    • Ketuk Settings (Setelan).
    • Ketuk General (Umum).
    • Aktifkan sakelar Dark theme (Tema gelap) atau pilih Appearance (Tampilan) lalu pilih Dark theme atau Use device theme (Gunakan tema perangkat).
  • Di Desktop (YouTube.com):
    • Buka YouTube di browser Anda.
    • Klik ikon profil Anda di pojok kanan atas.
    • Pilih Appearance (Tampilan).
    • Pilih Dark theme (Tema gelap) atau Use device theme (Gunakan tema perangkat).

7. Google Chrome / Microsoft Edge (Browser)

Mengaktifkan Dark Mode di browser akan mengubah tampilan antarmuka browser itu sendiri dan, dalam beberapa kasus, bahkan mencoba menerapkan tema gelap ke situs web yang Anda kunjungi.

  • Google Chrome (Desktop):
    • Chrome biasanya mengikuti pengaturan tema sistem operasi Anda. Jika OS Anda dalam Dark Mode, Chrome juga akan beralih.
    • Untuk memaksakan Dark Mode di semua situs web (meskipun tidak sempurna), Anda bisa mengetik chrome://flags di bilah alamat, cari "Dark Mode" atau "Force Dark Mode for Web Contents", lalu aktifkan opsi tersebut.
  • Google Chrome (Ponsel – Android/iOS):
    • Buka Chrome.
    • Ketuk ikon Menu (tiga titik) di pojok kanan atas/bawah.
    • Pilih Settings (Setelan).
    • Ketuk Theme (Tema).
    • Pilih Dark (Gelap) atau System default (Default sistem).
  • Microsoft Edge (Desktop):
    • Edge juga mengikuti pengaturan tema sistem Windows Anda secara default.
    • Untuk pengaturan internal, buka Settings (Pengaturan) > Appearance (Tampilan) > di bagian "Overall appearance", pilih Dark (Gelap).

8. Microsoft Office (Word, Excel, PowerPoint)

Bagi para pekerja kantoran atau pelajar, Dark Mode di aplikasi Office bisa sangat membantu mengurangi ketegangan mata saat membuat dokumen.

  • Di Desktop (Windows):
    • Buka salah satu aplikasi Office (Contohnya Word).
    • Pergi ke File > Account (Akun).
    • Di bawah "Office Theme" (Tema Office), pilih Black (Hitam) atau Dark Gray (Abu-abu gelap). Opsi "Use system setting" juga tersedia.
    • Catatan: Tema ini akan berlaku untuk semua aplikasi Office Anda.
  • Di Ponsel (Android/iOS):
    • Buka aplikasi Office (Contohnya Word atau aplikasi Office gabungan).
    • Ketuk ikon profil Anda di pojok kiri atas.
    • Ketuk Settings (Pengaturan).
    • Gulir ke bawah dan cari Theme (Tema) atau Appearance (Tampilan), lalu pilih Dark (Gelap) atau System default (Default sistem).

Spesifikasi dan fitur bisa berubah sesuai update dari produsen. Selalu cek informasi terbaru di situs resmi atau halaman bantuan aplikasi untuk panduan paling akurat.

Kapan Sebaiknya Menggunakan Dark Mode? Kekurangan dan Pertimbangan

Meskipun Dark Mode menawarkan banyak manfaat, bukan berarti ia selalu menjadi pilihan terbaik dalam setiap situasi. Sebenarnya, sama seperti memilih pakaian, tidak semua baju cocok untuk semua acara. Ada beberapa skenario di mana Dark Mode mungkin tidak ideal, atau bahkan bisa menimbulkan masalah:

  • Lingkungan Terang Benderang: Di bawah sinar matahari langsung atau di ruangan yang sangat terang, teks putih di latar belakang gelap bisa menjadi lebih sulit dibaca karena kontras yang rendah dan efek silau dari layar. Teks mungkin terlihat "kabur" atau kurang tajam.
  • Membaca Teks Panjang: Bagi sebagian orang, membaca blok teks panjang dengan latar belakang gelap justru bisa lebih melelahkan. Hal ini karena mata harus bekerja lebih keras untuk memfokuskan diri pada teks terang yang dikelilingi oleh kegelapan. Sebuah studi menunjukkan bahwa teks hitam di latar belakang putih memiliki keterbacaan yang lebih baik untuk sebagian besar orang dalam kondisi pencahayaan normal.
  • Desain Antarmuka yang Buruk: Tidak semua aplikasi atau situs web dirancang dengan baik untuk Dark Mode. Terkadang, elemen desain mungkin terlihat aneh, kontras menjadi tidak tepat, atau warna-warna tidak terlihat sesuai keinginan desainer, membuat pengalaman pengguna menjadi kurang optimal.
  • Orang dengan Astigmatisme: Individu dengan astigmatisme (mata silinder) mungkin mengalami "halo effect" atau blooming effect di mana teks terang di latar belakang gelap tampak lebih menyebar atau kabur, membuat pembacaan menjadi sulit.
  • Akurasi Warna: Bagi desainer grafis atau siapa pun yang membutuhkan akurasi warna tinggi, Dark Mode mungkin bukan pilihan terbaik karena dapat mengubah persepsi warna secara keseluruhan.

Jadi, pertimbangkan kapan dan di mana Anda paling sering menggunakan perangkat Anda. Jika Anda sering beraktivitas di luar ruangan atau di bawah cahaya terang, Light Mode mungkin masih menjadi pilihan yang lebih baik untuk keterbacaan. Tapi, jika Anda sering menggunakan perangkat di malam hari atau di ruangan gelap, Dark Mode akan sangat membantu.

Tips dan Trik Mengoptimalkan Penggunaan Dark Mode

Untuk mendapatkan pengalaman terbaik dengan Dark Mode, ada beberapa tips dan trik yang bisa Anda terapkan:

  1. Gunakan Fitur Penjadwalan Otomatis: Banyak sistem operasi (Android, iOS, macOS) dan beberapa aplikasi menawarkan opsi untuk menjadwalkan Dark Mode agar aktif secara otomatis pada waktu tertentu (Contohnya, dari matahari terbenam hingga terbit) atau sesuai jam tidur Anda. Ini adalah cara terbaik untuk mendapatkan manfaat Dark Mode tanpa harus mengaktifkannya secara manual setiap saat.
  2. Sesuaikan Kecerahan Layar: Dark Mode bekerja paling baik ketika kecerahan layar juga disesuaikan. Jangan biarkan layar Anda terlalu terang meskipun dalam mode gelap, karena ini bisa mengalahkan tujuan utama fitur tersebut. Manfaatkan sensor cahaya otomatis pada perangkat Anda.
  3. Manfaatkan Pengaturan Per-Aplikasi: Jika Anda menemukan bahwa Dark Mode di seluruh sistem tidak cocok untuk aplikasi tertentu (Contohnya, aplikasi yang sering menampilkan gambar atau grafik yang memerlukan latar belakang terang), Anda bisa mencari pengaturan Dark Mode di dalam aplikasi itu sendiri dan menonaktifkannya secara spesifik, tanpa memengaruhi aplikasi lain.
  4. Coba Berbagai Tema Gelap: Beberapa aplikasi, seperti Telegram, menawarkan berbagai variasi tema gelap. Jangan takut untuk mencoba semuanya untuk menemukan mana yang paling nyaman dan sesuai dengan selera Anda.
  5. Gunakan Ekstensi Browser (untuk situs web): Untuk browser seperti Chrome atau Edge, ada ekstensi pihak ketiga yang dapat "memaksa" situs web yang tidak memiliki Dark Mode bawaan untuk tampil dalam skema gelap. Hasilnya mungkin bervariasi, tetapi ini bisa menjadi solusi sementara untuk situs favorit Anda.
  6. Kombinasikan dengan Fitur Kesehatan Mata Lainnya: Dark Mode akan lebih efektif jika dikombinasikan dengan fitur kesehatan mata lainnya seperti filter cahaya biru (Night Shift di iOS/macOS, Night Light di Windows, atau filter bawaan di Android) atau fitur yang mengingatkan Anda untuk istirahat sejenak dari layar.

Dengan sedikit penyesuaian, Anda bisa memaksimalkan kenyamanan dan efisiensi penggunaan perangkat Anda dengan Dark Mode. Ini tentang menemukan keseimbangan yang tepat untuk kebutuhan pribadi Anda.

Pertanyaan Umum

Q: Apakah Dark Mode benar-benar hemat baterai?

A: Ya, terutama pada perangkat dengan layar OLED atau AMOLED. Piksel hitam pada layar ini sepenuhnya mati, sehingga tidak mengkonsumsi daya. Tapi, pada layar LCD, penghematan baterai mungkin tidak signifikan karena lampu latar (backlight) tetap menyala di seluruh panel.

Q: Apakah Dark Mode lebih baik untuk mata?

A: Untuk sebagian besar orang, Dark Mode dapat mengurangi ketegangan mata dan paparan cahaya biru, terutama di lingkungan rendah cahaya. Tapi, bagi individu dengan astigmatisme atau saat membaca teks panjang di lingkungan terang, Light Mode mungkin lebih nyaman dan mudah dibaca.

Q: Mengapa beberapa aplikasi tidak punya Dark Mode?

A: Beberapa aplikasi mungkin belum memperbarui antarmuka mereka untuk mendukung Dark Mode, atau pengembang memutuskan untuk tidak mengimplementasikannya karena alasan desain atau prioritas lain. Aplikasi lama atau yang jarang diperbarui lebih mungkin tidak memiliki fitur ini.

Q: Bisakah saya mengatur Dark Mode agar otomatis aktif?

A: Ya, sebagian besar sistem operasi modern (Android, iOS, Windows, macOS) memiliki pengaturan untuk menjadwalkan Dark Mode agar aktif secara otomatis pada waktu tertentu, seperti dari matahari terbenam hingga terbit, atau sesuai jadwal kustom yang Anda tentukan.

Kesimpulan dari Cara Menggunakan Fitur Dark Mode di Berbagai Aplikasi

Dark Mode telah berevolusi dari sekadar pilihan estetika menjadi fitur penting yang menawarkan manfaat nyata bagi pengguna, mulai dari kenyamanan mata hingga efisiensi baterai pada perangkat tertentu. Artikel ini telah menjelaskan secara komprehensif cara mengaktifkannya di berbagai sistem operasi dan aplikasi populer, serta menyoroti kelebihan dan kekurangannya. Fitur ini sangat cocok bagi Anda yang sering menghabiskan waktu di depan layar, terutama di malam hari atau di lingkungan dengan pencahayaan redup, dan juga bagi pengguna perangkat dengan layar OLED yang ingin menghemat daya. Tapi, bagi mereka yang memiliki astigmatisme atau sering bekerja di lingkungan terang, Light Mode mungkin masih menjadi pilihan yang lebih baik. Saran final saya adalah cobalah fitur ini, eksplorasi pengaturannya di berbagai aplikasi Anda, dan temukan kombinasi yang paling nyaman dan produktif untuk pengalaman digital Anda.

Posting Komentar